"Pertimbangannya karena kondisi tidak kondusif, makanya diminta nggak usah manggung. Polisi yang jaga keamanan konser takut rusuh. Sementara panitia juga menyarankan untuk tidak manggung supaya nggak rusuh, jadilah kami memutuskan batal manggung," tutur manajer Pee Wee Gaskins, Bowo, yang dihubungi KapanLagi.com™ via telepon, Sabtu (11/12).
Diceritakan Bowo, awal masalah ini dimulai dari isu Pee Wee Gaskins membakar bendera Bonek sebelum pentas. Hal itu langsung dibantah keras oleh Bowo. "Nggak tahu siapa yang nyebar isu itu, kita nggak pernah melakukan itu. Kalaupun kami jadi Bonek, kami juga pasti marah mendengar berita itu. Makanya kami bisa maklum kalau takut rusuh jika kami manggung," tukas Bowo yang rencananya bakal menggelar preskon pada Senin (13/12) besok.
Sang manajer pun mengakui, ia dan bandnya sudah mendengar fenomena anti Pee Wee Gaskins sebelumnya. Namun pihaknya sama sekali tidak merespon hal itu secara negatif. "Mereka juga memperhatikan Pee Wee Gaskins, hanya reaksinya saja yang berbeda. Sekarang kami sedang mengkampanyekan berbeda itu tidak harus jadi masalah, agar fans kami tidak rusuh," terangnya.
Bowo hanya menyayangkan karena akibat kejadian ini, para penggemar Pee Wee Gaskins yang berada di Surabaya merasa kecewa. "Ya pasti kecewa ya fans yang udah nungguin di Surabaya. Apalagi kamu sudah lama nggak manggung di Kota Pahlawan. Makanya rencana mengklarifikasi sedang kami susun, supaya ke depan kami bisa memuaskan masyarakat Surabaya," pungkas Bowo.
http://pwg-dorks.blogspot.com
Sumber : www.musik.kapanlagi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar